Just do Homework
Let's share our homework :v
Rabu, 22 Maret 2017
BIOGRAFI PAHLAWAN INDONESIA BESERTA STRUKTURNYA
Nih gaes, tadi gw baru habis nyusun struktur teks biografi , sesuai dengan yang ada di buku paket gw :v, fyi sumbernya gw ambil dari Biografipedia.com, nih gw share semoga bermanfaat :)
PERISTIWA PERISTIWA PENTING:
BIOGRAFI BUNG TOMO
ORIENTASI:
Bung Tomo lahir pada 3 Oktober 1920 di
Surabaya, Jawa Timur. Sutomo lebih dikenal dengan nama Bung Tomo oleh rakyat.
Bung Tomo dibesarkan dalam keluarga kelas menengah, dan juga keluarga yang
sangat menghargai dan menjunjung tinggi pendidikan. Ayahnya bernama Kartawan
Tjiptowidjojo adalah seorang kepala keluarga dari kelas menengah. Ia pernah
bekerja sebagai pegawai pemerintahan, sebagai staf pribadi di sebuah perusahaan
swasta, sebagai asisten di kantor pajak pemerintah, dan pegawai kecil di
perusahan ekspor-impor Belanda. Bung Tomo mengaku mempunyai pertalian darah
dengan beberapa pendamping dekat Pangeran Diponegoro. Ibunya berdarah campuran
Jawa Tengah, Sunda, dan Madura.
PERISTIWA PERISTIWA PENTING:
Masa muda
Di
usia muda Bung Tomo aktif dalam organisasi kepanduan atau KBI. Bung Tomo
kemudian bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Sutomo menegaskan
bahwa filsafat kepanduan, ditambah dengan kesadaran nasionalis yang
diperolehnya dari kelompok ini dan dari kakeknya, merupakan pengganti yang baik
untuk pendidikan formalnya. Pada usia 17 tahun, ia menjadi terkenal ketika
berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu
Garuda.
Bung
Tomo memiliki minat pada dunia jurnalisme. Ia pernah bekerja sebagai wartawan
lepas pada Harian Soeara Oemoem di Surabaya pada tahun 1937. Setahun kemudian,
ia menjadi Redaktur Mingguan Pembela Rakyat serta menjadi wartawan dan penulis
pojok harian berbahasa Jawa, Ekspres, di Surabaya pada tahun 1939.
Pada
masa pendudukan Jepang, Bung Tomo bekerja di kantor berita tentara pendudukan
Jepang, Domei, bagian Bahasa Indonesia untuk seluruh Jawa Timur di Surabaya
pada tahun 1942-1945. Saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikumandangkan,
beliau memberitakannya dalam bahasa Jawa bersama wartawan senior Romo Bintarti
untuk menghindari sensor Jepang. Selanjutnya, beliau menjadi Pemimpin Redaksi
Kantor Berita Antara di Surabaya.
Perjuangan Pertempuran
Surabaya 10 November 1945
Pada
tahun 1944 ia menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru yang disponsori Jepang,
hampir tak seorang pun yang mengenal dia. Namun semua ini mempersiapkan Bung
Tomo untuk menjalankan peranannya yang sangat penting.
Pada
19 September 1945 sebuah insiden terjadi di Hotel Yamato, Surabaya.
Sekelompok orang Belanda memasang bendera mereka. Rakyat marah. Seorang Belanda
tewas dan bendera merah-putih-biru itu diturunkan. Bagian biru dirobek, tinggal
merah-putih, yang langsung dikibarkan.
Di
Jakarta, pasukan Sekutu datang pada 30 September 1945. Para serdadu Belanda
ikut rombongan. Bendera Belanda berkibar di mana-mana. Saat itu, Bung Tomo
masih berstatus wartawan kantor berita ANTARA. Ia juga kepala bagian penerangan
Pemuda Republik Indonesia (PRI), organisasi terpenting dan terbesar di Surabaya
pada saat itu.
Di
Jakarta, Bung Karno meminta para pemuda untuk menahan diri, tak memulai
konfrontasi bersenjata. Bung Tomo kembali ke Surabaya. "Kita (di
Surabaya) telah memperoleh kemerdekaan, sementara di ibukota rakyat Indonesia
terpaksa harus hidup dalam ketakutan," katanya
Pada
bulan Oktober dan November 1945, ia menjadi salah satu Pemimpin yang sangat
penting, karena ia berhasil menggerakkan dan membangkitkan semangat rakyat
Surabaya, yang pada waktu itu Surabaya diserang habis-habisan oleh pasukan
Inggris yang mendarat untuk melucutkan senjata tentara pendudukan Jepang dan
membebaskan tawanan Eropa.
Pada
9 November dikeluarkannya ultimatum yang ditunjukkan kepada para staf Gubernur
Soerjo yang berbunyi, pertama, seluruh pemimpin rakyat Surabaya harus
menyerahkan diri paling lambat pukul 18.00 di hari itu dengan tangan di atas
kepala. Kedua, seluruh senjata harus diserahkan. Lalu, pembunuh Mallaby
menyerahkan diri. Jika kedua hal tersebut diabaikan, Sekutu bakal mulai
menyerang pada pukul 06.00 keesokan harinya. Seperti ultimatum terdahulu,
pamflet berisi ultimatum disebar lewat udara. Jika tidak dipatuhi, pada 10
November mulai pukul 06.00, Inggris akan mulai menggempur.
Setelah Kemerdekaan
Bung
Tomo sempat terjun dalam dunia politik pada tahun 1950, dan kemudian menghilang
dari panggung politik karena ia tidak merasa bahagia terjun di dunia politik.
Pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan awal pemerintahan Suharto yang
mula-mula didukungnya, Sutomo kembali muncul sebagai tokoh nasional.
Pada
awal tahun 1970, ia kembali dan mempunyai pandangan pendapat yang berbeda
dengan pemerintahan Orde Baru. Ia berbicara dengan keras terhadap
program-program yang dijalankan oleh Suharto sehingga pada 11 April 1978 ia
ditahan oleh pemerintah Indonesia yang tampaknya khawatir akan kritik-kritiknya
yang keras tersebut. Baru setahun kemudian ia dilepaskan oleh Suharto.
Pada
7 Oktober 1981 Bung Tomo meninggal dunia di Padang Arafah, saat sedang
menunaikan ibadah haji. Berbeda dengan tradisi untuk memakamkan para jemaah
haji yang meninggal dalam ziarah ke tanah suci yang harus dimakamkan di tanah
suci, tapi jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan
di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di
Surabaya
REORIENTASI:
Setelah
pemerintah didesak oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fraksi Partai Golkar
(FPG) agar memberikan gelar pahlawan kepada Bung Tomo pada 9 November 2007.
Akhirnya gelar pahlawan nasional diberikan ke Bung Tomo bertepatan pada
peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2008. Keputusan ini disampaikan
oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu, Muhammad Nuh
pada tanggal 2 November 2008 di Jakarta. Sejarah mencatat bahwa perlawanan
rakyat Indonesia di Surabaya yang terdiri atas berbagai suku bangsa sangat
dahsyat. Tidak ada rasa takut menghadapi tentara Inggris yang bersenjata
lengkap. Tanggal 10 November kita kenang sebagai Hari Pahlawan. Bung Tomo
terutama dikenang karena seruan-seruan pembukaannya di dalam siaran-siaran
radionya yang penuh dengan emosi.
Sumber:
www.Biografipedia.com
Selasa, 21 Maret 2017
CONTOH MAKALAH TENTANG BOLA VOLI
BOLA VOLI
A. SEJARAH BOLA
VOLI
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang
Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama
William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New
York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s
Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk
mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang
telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884
di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith
(seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861,
dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah
olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith,
William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield
College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah
diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga
permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan
dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan
Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan
menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola
tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi
anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun
dibuat tidak seaktif permainan bola basket.Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
B. TEKNIK DASAR
BOLA VOLI
Ø
Passing Bawah (Pukulan/pengambilan
tangan kebawah)
·
Sikap badan jongkok, lutut agak
ditekuk.
·
Tangan dirapatkan, satu dengan yang
lain dirapatkan.
·
Gerakan tangan disesuaikan dengan
keras/lemahnya kecepatan bola.
Ø Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
·
Sikap badan jongkok, lutut agak
ditekuk.
·
Badan sedikit condong kemuka, siku
ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
·
Ibu jari dan jari saling berdekatan
membentuk segitiga.
·
Penyentuhan pada semua jari-jari dan
gerakannya meluruskan kedua tangan
·
Menggunakan gerakan kaki untuk
menambah power
Ø Servis bawah
·
Mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan
kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan
·
Bola dipegang dengan tangan kiri
·
Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi, tangan
kanan ditarik ke bawah belakang
·
Setelah bola kira-kira setinggi pinggang, lengan
kanan diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola
·
Telapak tangan menghadap bola dan tangan
ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna, tangan dapat pula
menggenggam
Ø Tennis servis
·
Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi
kaki kiri lebih ke depan, kedua lutut agak rendah
·
Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang
bola,tangan kiri menyangga bola,tangan kanan di atas bola
·
Lambungkan bola dengan tangan kiri kira-kira 0,5
meter di atas kepala
·
Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala,
menghadap depan
·
Lakukan gerakan seperti mensmash bola,perhatian
terpusat pada bola
·
Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan
bola
Ø Floating service
·
Posisi kaki sama seperti tennis service
·
Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di
samping setinggi pelipis
·
Dengan tangan kiri bola dilambungkan sedikit ke
samping kanan tidak terlalu tinggi
·
Setelah bola melambung keatas setinggi kepala,
tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola
·
Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa
cara:
ü
Dengan tumit tangan
ü
Dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam
dan menempel pada telapak tangan
ü
Memukul dengan tangan tergenggam
Ø
Cekis servis
·
Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri
menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat kejaring
·
Bola dipegang tangan kiri dan kanan
·
Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit
ke belakang dan lutut ditekuk
·
Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan bawah
dalam keadaan memegang bola
·
Bola dilambungkan ke atas kepala dengan kedua
tangan
·
Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke
samping kanan bawah, liukkan badan ke kanan
·
Berat badan ada di kaki kanan, telapak tangan
menghadap ke atas
·
Setelah bola ada pada jangkauan tangan,
secepatnya bersama sama lengan, liukkan badan ke kiri
·
Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,
pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan
C.
LAPANGAN
PERMAINAN BOLA VOLI
Ø
Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan
.
Ø
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh
garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
Ø
Daerah Servis
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
Ø
Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
Ø
Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
Ø
Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
Langganan:
Postingan (Atom)